Saya tinggal selama 2 hari 2 malam di kota Garut setelah menempuh perjalanan Jakarta - Garut pada malam sebelumnya. Teh Gina mengajak saya jalan-jalan atau mungkin lebih tepatnya menemani dia mengurus SIP.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah klinik Inayah. Dokter praktek di sana memilki misi ingin mengembangkan dokter-dokter muslim. Karena memilki pandangan yang sama dengan teh Gina, maka mereka bekerja sama. Sebenarnya saya juga mau ditawarkan, tapi berhubung saya tidak mengambil profesi dokter, maka katanya tidak level.

Kemudian kami pergi makan mie bakso yamin. Hampir mirip dengan mie ayam bakso yang lain, namun tidak menggunakan kuah. Karena saya suka kuah, maka saya tetap meminta kuah terpisah.

Berikutnya kami shalat zuhur di Mesjid Agung Garut yang terletak di dekat alun-alun. Sebenarnya jalanan di kota Garut tidak terlalu padat, namun banyak tikungan dan jalur yang pendek-pendek. Dan karena saya memang susah menghapal jalan, saya tidak ingat jalur yang kami tempuh.

Selanjutnya kami ke RS Prasetya di mana teh Gina mengajukan untuk pembuatan Surat Izin Praktek (SIP). Kebetulan dia sudah terdaftar sebgai anggota IDI saat internship di Pandeglang.

Tempat terakhir yang kami kunjungi adalah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut yang merupakan almamater teh Gina dan tempat dia mengabdi nantinya. Di sana dia menemui sejumlah orang dan mendapat banyak masukan juga. Walau pun orang luar, saya ikut saja mendengarkan. Sehabis Isya kami dijemput oleh kakak teh Gina.

Keesokan harinya kami jalan-jalan pagi di sekitar persawahan. Di sanalah saya mengabadikan foto-foto Garut di pagi hari.

Mesjid Agung Garut

garut