Obake Yashiki, Rumah Hantu
Kadang saya
berpikir, ada ya orang yang rela membayar demi bertemu hantu. Ternyata saya
salah satu di antaranya. Saat Bunkasai di Unand saya ingin sekali masuk ke
rumah hantu. Sayang pas saya datang sudah keburu tutup.
Pada acara
Bunkasai Universitas Bung Hatta (UBH) rumah hantu kembali hadir. Karena
penasaran, saya pun rela bayar Rp 5.000,00 agar bisa masuk. Kali ini saya
bersama Dian, teman dari OBKG Padang. Kami masuk berempat bersama 2 orang anak
SMA yang sudah masuk namun takut-takut dan mau masuk lagi.
Kami masuk sambil
berpegangan tangan. Saya membaca bismillah dalam hati. Di dalam kami langsung
di sambut oleh suster ngesot. Wajahnya, ya seram lah. Tapi saya tidak mau
pandang lama-lama. Kami terus melangkah. Baru beberapa langkah kami disambut
oleh hantu-hantu yang lain. Ada yang tertawa dengan keras dekat telinga saya.
Beberapa hantu berusaha menggapai-gapai dan memegang kami. Agak takut juga sih,
tapi mulut saya diam saja dengan kaki terus melangkah. Yang saya pikirkan hanya
bagaimana caranya agar saya segera melewati jalan yang harus dilalui dan keluar
dari tempat ini. Saya sudah tidak memperhatikan lagi seseram apa hantu yang
ada, apa jenisnya, dan berapa jumlahnya.
Akhirnya kami
keluar juga, mungkin kami di dalam Cuma 5 menit. Tapi lumayan untuk pacu
jantung. Karena penasaran saya sudah terobati. Jika ada rumah hantu lagi saya
tidak perlu masuk lagi.
Rumah hantu |
0 Komentar