Internet Marketing, Modal Nol Penghasilan Jutaan
Para pebisnis online biasanya memulai bisnis onlinenya dengan internet marketing. Mengapa tidak? Modal nol penghasilan jutaan. Sayangnya tidak semua orang berhasil dalam bisnis ini.
Saya termasuk orang yang mendukung internet marketing. Saya kagum terhadap para internet marketer yang sukses dan berharap bisa mengikuti jejak mereka. Pemasaran dan perdagangan adalah pekerjaan yang paling mulia. Rasulullah adalah seorang pedagang dengan modal nol, beliau menjual barang-barang milik Siti Hadijah. Beliau adalah seorang marketer. Tentu saja pada zaman dahulu belum ada internet.
Jika pada artikel sebelumnya saya membahas kiat sukses internet marketing, kali ini saya ingin mencermati apa yang sebenarnya dipasarkan (produk) dalam internet marketing. Dari sini kita bisa memilah, mana yang patut dipasarkan dan mana yang harus ditinggalkan.
Dalam internet marketing, biasanya menggunakan sistem affiliate mau pun MLM. Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari barang real seperti mobil dan sejenisnya, produk kesehatan, software, ebook, maupun bisnis online atau sistem itu sendiri.
Kebanyakan orang marketing akan memuji dan melebih-lebihkan produk yang ia jual. Tidak hanya yang profesional, yang amatir juga (lebih malah). Bahkan mungkin sebenarnya sang marketer belum merasakan manfaat dari produk tersebut. Boleh lah jika yang dijual adalah mobil, mungkin sang marketer tidak memilikinya, setidaknya ia harus tahu kelebihan dan kekurangan mobil yang ia pasarkan.
Di sinilah masalah mulai timbul. Sangat jarang dalam marketing seseorang mengungkapkan kelemahan produk yang ia jual. Sehingga yang terjadi adalah pembeli mengalami kerugian. Jika hal ini terjadi dalam sistem affiliate atau MLM, maka orang yang merasa rugi tersebut akan mencari korban selanjutnya untuk menutupi kerugiannya dan memperoleh keuntungan. Ini sudah merupakan ciri-ciri Money Game.
Dari sini muncul rasa tidak percaya di hati pembeli terhadap banyaknya produk yang ditawarkan di internet, terutama bisnis online (Kalau mobil mah, asal barang dan harga cocok, insya Allah laku, he he). Sehingga banyak orang yang tidak berhasil dalam internet marketing, karena pada dasarnya produk yang dijual memang tidak pantas untuk dipasarkan. Sedangkan ia sendiri adalah adalah korban dari marketing orang lain. Dan saya percaya, orang seperti ini lebih banyak jumlahnya.
Oleh karena itu, jika Anda merasa pernah menjadi korban, tidak perlu mencari korban selanjutnya. Berhenti memasarkan produk tersebut. Anda hanya memberi keuntungan terhadap orang yang menzholimi Anda. Berpindahlah kepada produk lain yang memang layak dipasarkan. Dan jika Anda sudah bertemu produk yang menurut Anda memang bagus, silakan pasarkan. Jika Anda menemui produk itu memiliki sedikit kekurangan, katakan apa adanya saat marketing. Karena itulah perdagangan yang diajarkan Rasulullah. Insya Allah Anda akan sukses dalam marketing.
Saya berbicara di sini bukan sebagai seorang internet marketer yang sukses, tapi sebagai seorang pembeli (konsumen) yang pernah dirugikan dan tidak mau rugi lagi.
Saya termasuk orang yang mendukung internet marketing. Saya kagum terhadap para internet marketer yang sukses dan berharap bisa mengikuti jejak mereka. Pemasaran dan perdagangan adalah pekerjaan yang paling mulia. Rasulullah adalah seorang pedagang dengan modal nol, beliau menjual barang-barang milik Siti Hadijah. Beliau adalah seorang marketer. Tentu saja pada zaman dahulu belum ada internet.
Jika pada artikel sebelumnya saya membahas kiat sukses internet marketing, kali ini saya ingin mencermati apa yang sebenarnya dipasarkan (produk) dalam internet marketing. Dari sini kita bisa memilah, mana yang patut dipasarkan dan mana yang harus ditinggalkan.
Dalam internet marketing, biasanya menggunakan sistem affiliate mau pun MLM. Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari barang real seperti mobil dan sejenisnya, produk kesehatan, software, ebook, maupun bisnis online atau sistem itu sendiri.
Kebanyakan orang marketing akan memuji dan melebih-lebihkan produk yang ia jual. Tidak hanya yang profesional, yang amatir juga (lebih malah). Bahkan mungkin sebenarnya sang marketer belum merasakan manfaat dari produk tersebut. Boleh lah jika yang dijual adalah mobil, mungkin sang marketer tidak memilikinya, setidaknya ia harus tahu kelebihan dan kekurangan mobil yang ia pasarkan.
Di sinilah masalah mulai timbul. Sangat jarang dalam marketing seseorang mengungkapkan kelemahan produk yang ia jual. Sehingga yang terjadi adalah pembeli mengalami kerugian. Jika hal ini terjadi dalam sistem affiliate atau MLM, maka orang yang merasa rugi tersebut akan mencari korban selanjutnya untuk menutupi kerugiannya dan memperoleh keuntungan. Ini sudah merupakan ciri-ciri Money Game.
Dari sini muncul rasa tidak percaya di hati pembeli terhadap banyaknya produk yang ditawarkan di internet, terutama bisnis online (Kalau mobil mah, asal barang dan harga cocok, insya Allah laku, he he). Sehingga banyak orang yang tidak berhasil dalam internet marketing, karena pada dasarnya produk yang dijual memang tidak pantas untuk dipasarkan. Sedangkan ia sendiri adalah adalah korban dari marketing orang lain. Dan saya percaya, orang seperti ini lebih banyak jumlahnya.
Oleh karena itu, jika Anda merasa pernah menjadi korban, tidak perlu mencari korban selanjutnya. Berhenti memasarkan produk tersebut. Anda hanya memberi keuntungan terhadap orang yang menzholimi Anda. Berpindahlah kepada produk lain yang memang layak dipasarkan. Dan jika Anda sudah bertemu produk yang menurut Anda memang bagus, silakan pasarkan. Jika Anda menemui produk itu memiliki sedikit kekurangan, katakan apa adanya saat marketing. Karena itulah perdagangan yang diajarkan Rasulullah. Insya Allah Anda akan sukses dalam marketing.
Saya berbicara di sini bukan sebagai seorang internet marketer yang sukses, tapi sebagai seorang pembeli (konsumen) yang pernah dirugikan dan tidak mau rugi lagi.
0 Komentar