Hari ini saya berangkat sendiri pada pukul 8.45 dari kosan ke kantor imigrasi. Tidak lupa saya membawa dokumen asli yang diminta dan Tanda Terima Pemohonan.

Sesampainya di sana saya menyampaikan maksud kedatangan saya kepada petugas yang berada di dekat nomor antrian. Beliau memberikan nomor antrian yang berbeda dengan yang saya terima kemarin. Saya diminta menunggu untuk di panggil di kasir. Saya mendapatkan nomor antrian 36, nomor terakhir yang sudah dipanggil adalah 35. Saya pikir tentu sebentar lagi. Nomor antrian distaples dengan Tanda Terima Permohonan.

Akhirnya antrian saya dipanggil juga. Saya pun menuju kasir dan memperlihatkan nomor antrian. Rupanya saya salah. Semestinya saya menyerahkan Tanda Terima Permohonan di loket yang bertuliskan Pendaftaran Wawancara dan Foto. Saya pun menuju ke loket tersebut dan menyerahkan Tanda Terima Permohonan. Nomor antrian yang ada dua dipotong dan satu dipegang oleh saya. Sementara itu panggilan di kasir terus berlangsung hingga mencapai angka 40 lebih. Saya berpikir, berarti antrian saya diloncatin dong, bagaimana saya harus masuk antrian lagi. Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya duduk dulu menunggu beberapa waktu. Mencoba mencari waktu yang tepat untuk bertanya lagi ke kasir.

Ketika saya masih menunggu, nomor saya dipanggil lagi oleh kasir. Saya diminta membayar Rp255.000. Setelah itu saya diminta lagi untuk menunggu dipanggil wawancara dan foto.

Setelah menunggu nomor antrian saya dipanggil untuk masuk ruang wawancara dan foto. Berturut-turut setelahnya nomor 37-42 juga dipanggil masuk bersamaan. Di dalam ruangan, saya pertama dipanggil untuk foto. Saat pengambilan foto, saya diminta melepas kaca mata. Kemudian pengambilan sidik jari dengan alat scan khusus. Setelah itu yang lain pun bergiliran melakukan foto dan pengambilan sidik jari.

Berikutnya saya dipanggil untuk wawancara. Saya ditanya tujuan saya, saya jawab Singapura. Ditanya juga status mahasiswa atau pekerjaan saya, saya bilang berhenti kuliah dan sedang mencari kerja. Ditanya lagi apakah ingin kerja di Singapura. Saya jawab kerja di Indonesia saja. Ke Singapura hanya untuk wisata. Setelah itu saya diminta tanda tangan surat pernyataan yang sudah tercetak foto saya. Saya tidak diminta laig untuk memperlihatkan dokumen asli. Kemudian saya diberi Tanda Terima Pembayaran dan diminta datang lagi hari Selasa 3 April. Setelah itu, saya boleh pulang.