Seorang dokter ditanya, mengapa ia mau menjadi dokter. Maka dia menjawab karena senang bisa menyembuhkan lain.

Seorang lulusan kedokteran yang bukan dokter ditanya, mengapa ia tidak menjadi dokter. Dia menjawab karena takut tidak bisa menyembuhkan orang lain.

Seorang guru yang lulusan kedokteran ditanya, mengapa ia menjadi guru. Dia menjawab karena senang bisa membuat orang lain mengerti akan sesuatu yang dia ajarkan.

Seorang lulusan pendidikan yang bukan guru ditanya, mengapa ia tidak menjadi guru. Dia menjawab karena takut muridnya tidak mengerti apa yang diajarkannya.

Apakah ada jawaban yang salah dari pertanyaan di atas?

Jawabannya tidak ada.

Ini semua adalah tentang sudut pandang dan pilihan hidup. Setiap orang memiliki cara berpikir yang berbeda, sehingga berbeda pula cara mereka mengambil keputusan dalam hidup mereka.

Saya mengenal dengan baik orang-orang di atas. Mereka adalah pribadi yang menyenangkan dan menjalani kehidupan mereka sesuai dengan pilihan mereka.

Jika apa yang kita jalani adalah pilihan hidup kita sendiri, maka tak perlu mempedulikan pendapat orang lain. Seseorang yang menyayangkan keputusan hidup yang diambil oleh orang lain adalah orang yang tidak pernah menjalani kehidupan seperti apa yang pernah orang lain tersebut lalui.

Janganlah menjadi seperti kisah dua orang yang membawa keledai. Mereka bahkan sampai menggendong keledai karena mempedulikan apa yang orang lain katakan.

Maka tetaplah berjalan tegap di jalan yang sudah kau pilih. Karena kamu yang berjalan di jalan tersebut, bukan orang lain yang hanya bisa memberi komentar.