Amplop Yang Tak Dirindukan

Biasanya tanda tangan selalu dihubungkan dengan amplop. Dan amplop identik dengan uang. Maka setelah tanda tangan, kadang muncul kalimat canda seperti "Biasanya ada amplopnya, nih". Padahal kadang yang ditandatangani hanyalah presensi rapat.

Sejak semester yang lalu, sistem penggajian di tempat kerja saya berubah. Gaji yang dulunya berupa amplop berisi uang tunai dialihkan dengan cara transfer lewat bank. Hal ini dilakukan dengan tujuan keamanan, terutama bagi bendahara yang biasanya harus mengambil uang gaji ke bank.

Meski begitu, setiap bulan kami tetap memperoleh amplop. Amplop tersebut berisi slip gaji yang merupakan rincian gaji yang kami peroleh pada bulan itu.

Di awal semester, bagian administrasi bahkan terlambat membagikan amplop tersebut. Kemudian baru dibagikan sebanyak tiga amplop sekaligus untuk tiga bulan sebelumnya.

Tapi tak ada yang protes, karena amplop tersebut sudah tidak dinantikan lagi. Meskipun amplop sering dicari, hakikatnya tetap isinya yang diharapkan. Sedangkan uang gaji sudah masuk ke rekening pegawai masing-masing.

Saya pribadi belum melihat slip gaji milik saya sendiri selama satu semester ini. Sepertinya nyangkut di bagian lain. Alhasil hanya bisa memfoto amplop punya teman sendiri. Tapi bukan masalah, toh isinya sudah sampai ke rekening dengan selamat.