Kemarin saat blogwalking saya menemui beberapa artikel yang merekap kejadian di bulan Mei. Sepertinya ide yang menarik. Blog ini sendiri sudah beberapa bulan tidak diupdate. Maka kali ini saya juga mau menceritakan beberapa kejadian penting yang saya ingat dan lalui di bulan Mei

Akhir Ramadhan

Awal bulan Mei masih termasuk di bulan Ramadhan. Maka selama di siang hari, saya pun rutin menjalankan ibadah puasa. Berhubung sekolah libur, maka saya menyibukkan diri di toko fotokopian, seperti yang saya ceritakan di Maringenet.

Tanggal 2 Mei bertepatan dengan malam 21 Ramadhan, sepupu saya Abdul Khair melangsungkan acara akad nikah setelah selesai sholat Tarawih di rumah mempelai wanita di Pingaran. Saya bersama suami dan mama juga ikut menghadirinya. Semoga mereka jadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Lebaran

Tahun ini 1 Syawal bertepatan dengan tanggal 13 Mei di hari Kamis. Karena adanya larangan mudik, maka adik saya yang baru jadi CPNS di Balangan tidak pulang lebaran kali ini. Sebenarnya larangan mudik ini agak simpang siur. Apakah larangan tersebut hanya berlakuk untuk keluar provinsi saja atau di dalam provinsi juga. Antara Balangan dan Astambul jaraknya sekitar 4 jam perjalanan. Dengan-dengan di kota Rantau ada pos penjagaan. Tapi apakah pos ini sekedar pos keamanan atau kah pos pemeriksaan.

Karena mama tidak mau adik perempuan saya kenapa-kenapa di jalan, maka mama melarangnya mudik sekalian. Ia menghabiskan lebaran bersama kakak saya di Tanjung. Jarak antara Tanjung dan Balangan hanya satu jam. Kakak saya juga tidak mudik lebaran kali ini.

Jadilah cuma saya bersama mama di Astambul. Suami yang sudah lama tidak pulang ke Anjir, saya persilahkan untuk mudik sendiri. Tidak ada posko penjagaan untuk pergi ke Anjir. Jaraknya cuma satu setengah sampai dua jam perjalanan. Biasanya saya ikut suami. Tapi berhubung tahun ini adik tidak ada di rumah untuk menemani mama, maka saya memutuskan untuk tinggal.

Selasa pagi saya masih baik-baik saja. Sore hari, badan mulai panas dan perut mulas. Di akhir Ramadhan saya malah jatuh sakit. Hari terakhir Ramadhan saya tidak bisa berpuasa. Di hari lebaran, hanya diam di rumah saja dan tidak bisa kemana-mana. Untungnya panas sudah mulai reda. Selama dua hari saya tinggal di rumah mama.

Suami saya yang rencananya mau di Anjir sampai hari Jumat memutuskan pulang pada Kamis sore. Ia menginap di Anjir cuma dua malam. Mungkin tidak tenang mendengar isterinya sakit.

Jumat siang ba'da sholat Jumat mengadakan acara haul Abah di rumah kami. Abah memang meninggal pada tanggal 3 Syawal. Jadi kami mengadakan haul setiap tahunnya. Tahun ini memilih di hari Jumat siang supaya lebih mudah mengumpulkan keluarga yang lain. Meskipun kakak dan adik saya tidak bisa datang, namun keluarga yang lain tetap bisa berhadir. Khair bahkan membawa isteri barunya.

Masuk Sekolah

Libur Ramadhan dan lebaran sudah usai. Saatnya menjalankan kewajiban kembali. Tanggal 24 Mei saya kembali datang ke sekolah. Pembelajan memang tidak terlalu aktif. Kami mempersiapan ujian akhir tahun yang akan dilaksanakan pada bulan Juni.

Aqiqah dan Tasmiyah Sepupu

Salah seorang adik Mama yang saya panggil Acil Mimi baru saja melahirkan. Beliau mengadakan acara Aqiqah dan tamiyah bayinya tersubut. Saya dan Mama pun berangkat ke Bawahan. Sudah lama saya tidak pergi ke Bawahan. Sejak jembatan di Bawahan runtuh akibat banjir awal tahun ini hingga sekarang sudah selesai diperbaiki, baru kali ini saya berangkat ke Bawahan.

Selain menghadiri aqiqah, tentu saya juga bertemu dengan para paman, para bibi, dan para sepupu di sana. Adik mama memang banyak tinggal di bawahan. Sekarang saya punya sepupu baru yang baru berumur satu bulan lebih. Jarak umurnya jauh banget dengan saya.

Walimah Pernikahan Sepupu

Masih sepupu yang sama yang akad nikahnya di awal bulan, resepsi pernikahannya dilaksanakan tanggal 30 Mei. Yang bikin saya gembira adalah, kakak dan adik saya memutuskan untuk datang. Meski mereka tidak bisa mudik pas hari lebaran, seminggu kemudian mereka memutuskan untuk datang.

Maka rumah saya dan mama pun dipenuhi banyak orang. Kakak saya datang sekeluarga bersama suami, anak dan mertuanya. Sedangkan adik saya datang sendiri mengendarai sepeda motor. Mama sampai cemas menunggu karena ia berangkat sore dan baru tiba di rumah pukul setengah sembilan malam.

Karena lama tidak bertemu, maka ada banyak hal yang saya bicarakan bersama adik dan kakak saya. Sayangnya adik saya cuma bisa tinggal di rumah selama dua hari, pulang Jumat dan berangkat Minggu. Hari Senin ia harus kembali masuk kerja. 

Hari Minggu, kami bersama berangkat ke acara walimahan sepupu kami tersebut. Di sana, kami kembali bertemu kembali dengan kerabat yang lain. Acara walimah adalah acara berkumpulnya anggota keluarga. Saya bertemu suami Acil Mimi dan menanyakan dimana beliau. Ternyata Paman datang ke acara tersebut bukan sebagai tamu undangan tapi sebagai fotografer. Ah, dunia memang sempit. Kami pun mengenalkan Fasa, keponakan saya kepada beliau. Karena beliau masih muda, maka Fasa memanggilnya Kayi Anum (Kakek Muda).

Welcome June

Bulan Mei sudah berlalu, itulah berbagai kejadian yang berkesan menurut saya. Sayangnya saya tak punya foto untuk dibagikan. Saatnya menjalani Juni dengan gembira.