Mie Goreng Pondokan Nena

Kemaren siang beberapa orang anak kosan Nena memasak mie goreng bersama. Ide ini dicetuskan oleh Wiwid yang ingin memasak dan disambut oleh Komenk yang ingin makan mie goreng. Setelah mengajak anak-anak yang lain, 9 orang setuju untuk urunan. Saya, Mba Sukal dan Wiwid pergi belanja. Sebenarnya yang belanja adalah Mba Sukal dan Wiwid, saya cuma ikut jalan dan melihat doang. Bahan-bahan yang dibeli yaitu 10 bungkus mie goreng, 5 biji telur, 1 wortel, kol, daun bawang, daun sop, Rp1000 bawang merah, dan minyak goreng.

Juru masaknya terdiri dari beberapa orang. Pertama-tama kol, wortel, daun bawang, dan daun sop dibersihkan dan dipotong-potong, yang mengerjakannya Mba Sukal dan Wiwid. Karena saya tinggal shalat, jadi ada step yang kelewat, yang jelas sudah ada ulekan bawang merah dengan garam dan entah apa lagi. Saat saya tinggal pergi lagi sudah ada cabe yang diulek (rupanya saya cuma mondar-mandir dan foto-foto).

Kemudian Wiwid meminta saya untuk menggoreng telur tipis-tipis. Hiks, sebenarnya saya tidak yakin bisa. Kerjakan saja semampu saya. Lima biji telur dipecahkan dalam wadah. Tambahkan bawang merah, daun bawang, daun sop, dan garam. Kocok hingga tercampur rata. Ujung-ujungnya Mba Sukal yang mengocok.

Tugas diambil alih oleh Icha dan Komenk. Akhirnya mereka yang menggoreng telur. Saya cuma melihat dengan maksud ingin belajar.

Mba Sukal mengurus mie goreng. Rebusan air sudah mendidih, maka mie yang sudah diremuk direbus semua kemudian diangkat setelah tidak keras lagi. Cabe digoreng sampai matang, tambahkan beberapa bungkus bumbu mie goreng. Masukkan wortel dan kol, aduk terus hingga layu. Masukkan mie, aduk lagi. Tambahkan bumbu, kecap dan minyak mie goreng, aduk terus hingga rata. Terakhir masukkan daun bawang dan sop. Setelah matang, angkat.

Mie goreng dihidangkan bersama telur dadar yang sudah dipotong tipis-tipis. Makan dengan es teh manis yang dibelikan oleh Nova.