Menjenguk Ustadzah Yang Baru Melahirkan. Siang ini saya kembali makan bersama para ustadzah lain di dapur LEC. Tema percakapan sambil makan kali ini adalah bagaimana caranya melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan. Berbagai pendapat dikeluarkan. Mulai dari pendapat ilmiah tentang kromosom X dan Y serta asam basa dalam rahim hingga mitos-mitos makan ini itu dan sebagainya. Percakapan ini muncul karena salah satu pengajar yaitu Ustadzah Sugintan baru saja melahirkan seorang anak laki-laki kemarin.

Sehabis makan, kami berombongan pergi ke rumah beliau. Saya yang awalnya tidak ada niatan sama sekali, akhirnya ikut juga dibonceng oleh Raudah. Beberapa motor pun beriringan ke rumah Ustadzah Sugintan. Selain untuk menjenguk beliau, saya anggap saja jalan-jalan karena selam ini saya lebih sering mengurung diri di dalam kamar.

Kami sampai di rumah beliau sekitar 10 menit kemudian. Ustadzah Sugintan tampak sehat meskipun baru kemarin melahirkan. Beliau duduk di atas karpet di samping bayinya yang berada dalam keranjang. Bayi beliau lahir seberat 3,1 kg dan beliau tidak memperoleh jahitan sedikit pun. Dalam melahirkan anak keduanya ini, beliau tidak mengalami masalah.


Para ibu-ibu pun saling bercerita pengalaman mereka masing-masing saat melahirkan. Sepertinya saya satu-satunya yang belum melahirkan karena memang belum menikah. Anggaplah sebagai bekal untuk saya di masa depan.