Perjalanan Dari Bandara Cengkareng Menuju Depok. Akhirnya tiba juga hari saya kembali ke Jakarta. Dengan berbekal tiket pesawat yang saya beli di agen travel penerbangan, saya terbang dari Bandara Syamsudin Noor menuju Cengkareng.

Perjalanan kali ini bertujuan untuk mengambil ijazah yang tertinggal dan transkrip nilai yang belum diambil. Saya juga berencana untuk menghadiri pernikahan teman saya Ida di Depok.

Saat pesawat hampir mendarat di bandara Soekarno Hatta, entah kenapa dada saya terasa sesak, rasanya lelah sekali seakan saya baru saja selesai mengerjakan pekerjaan yang berat. Mungkin ini pengaruh hipotensi yang saya miliki dengan sedikit anemia. Apa pun penyebabnya, saya harus memikirkan ulang rencana perjalanan saya selanjutnya. Saya sudah tidak sempat menikmati pemandangan jendela pesawat.

Setelah mengambil bagasi dan menjama'shalat Zuhur dan Ashar, saya berpikir untuk langsung ke Depok dari bandara Cengkareng. Karena badan saya tidak akan sanggup menanggung beban perjalanan Bandara - Ciputat - Depok.

Saya pergi ke halte Damri untuk membeli tiket. Sayangnya tidak ada Damri langsung ke Depok. Untuk ke Depok, terminal terdekat adalah Pasar Minggu. Tapi saya tidak mengerti jalur ke Pasar Minggu. Akhirnya saya malah membeli tiket Damri ke Lebak Bulus seharga 20.000 rupiah.

Sebenarnya saya ingin sekali menginap di Depok. Setelah SMS Ida untuk menanyakan rute, akhirnya saya memutuskan langsung pergi ke Depok saja meskipun harus menyeret-nyeret koper.

Sekitar pukul 16.00 saya naik ke Damri jurusan Pasar Minggu. Tiket Damri yang seharga 20.000 tersebut juga bisa digunakan untuk ke Pasar Minggu. Sepanjang perjalanan saya hanya memejamkan mata dan tidur untuk mengatasi lelah yang saya rasakan.

Perjalanan Dari Bandara Cengkareng Menuju Depok, damri pasar minggu

Sesampainya di terminal Pasar Minggu saya mencari angkot jurusan Depok yaitu M.04. Tidak berapa lama angkot tersebut datang. Rupanya banyak juga yang ingin ke Depok karena sebentar saja angkot tersebut sudah penuh.

Sesampainya di terminal Depok, saya turun dan bayar 6.000 rupiah. Kemudian saya naik D.10 untuk pergi ke Kota Kembang. Saat sampai di Kota Kembang, Magrib sudah lama lewat. Saya bayar angkot 2.500 rupiah. Terakhir, saya naik ojek ke rumah Ida di Cilodong dengan ongkos 3.000 rupiah. Akhirnya saya sampai di rumah Ida pukul 19.00.