Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Salah satu alasannya adalah banyaknya suku yang beragam. Diantara kebudayaan tersebut tercermin dari kain adat dari berbagai daerah. Jika di Pulau Jawa ada Batik, maka di Kalimantan Selatan ada kain Sasirangan.

Kain Sasirangan kadang disebut batiknya orang Banjar. Tapi jangan salah, orang Banjar tidak suka jika Sasirangan mereka dianggap sama dengan Batik.

Secara sepintas, kedua kain tersebut sama-sama kain dengan pola tertentu. Bahannya pun beragam, dari yang tipis, agak tebal, licin, agak lembut, dan lain-lain. Motifnya pun beragam berdasarkan kreativitas yang membuatnya. Tapi sekali lagi, Batik dan Sasirangan berbeda.

Walau pun motif keduanya bermacam-macam, sebagai orang Banjar, meskipun hanya melihat sepintas, saya akan tahu apakah kain itu Batik atau Sasirangan. Karena pada dasarnya Batik dan Sasirangan memiliki pola yang berbeda.

Perhatikan gambar di bawah ini!
batik
Batik

sasirangan
Sasirangan
Menurut saya pribadi, ciri yang langsung terlihat dan membuat saya yakin itu adalah kain Sasirangan adalah adanya pola teratur yang cenderung membentuk garis lurus. Meskipun motif Sasirangan bermacam-macam, pola seperti ini selalu ada pada kain Sasirangan. Hal ini tidak ditemukan pada kain Batik. Mungkin sobat bisa mengungkapkan ciri khas lain yang sobat temukan.

Untuk melestarikan kebudayaan daerah ini, pemerintah pun mewajibkan penggunaan kain ini di instansi pemerintah seperti pendidikan. Meskipun para PNS seperti guru umumnya menggunakan kain Batik seperti yang berada di Pulau Jawa, para siswa di Kalimantan Selatan kebanyakan menggunakan kain Sasirangan sebagai bahan dasar seragam mereka. Maka pada hari Kamis dan Jumat, sobat bisa menemukan berbagai motif Sasirangan yang digunakan oleh anak sekolahan. Di mana masing-masing sekolah biasanya memiliki seragam Sasirangan yang berbeda.

Dengan digunakannya Sasirangan sebagai seragam sekalah, diharapkan warisan budaya ini akan tetap bertahan dan berbaur dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar. Mari bersama kita lestarikan kebudayaan bangsa.