Jika berbicara sudut pandang, mungkin banyak yang meyesalkan pilihan kuliah dan karierku. Tapi itu adalah sudut pandang orang lain dan aku melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Aku selalu berkata tidak pernah menyesal dengan keputusan yang aku ambil. Dan sampai sekarang aku tidak menyesal. Tapi mungkin karena menghindari pandangan orang lain, aku pun terkadang menutup diri dengan kenyataan diriku sendiri.

Aku memang tidak mau menjadi dokter. Selama ini pun aku cenderung bersembunyi dibalik ucapan "Aku bukan dokter" untuk menghindari tuntutan orang-orang di sekitar ku. Maka alam bawah sadarku pun menyembunyikan segala hal yang pernah ku pelajari dulu. Dan tanpa aku sadari, mungkin ada sebongkah sesal terselip di sana.

Pagi ini, keinginan lama ku muncul lagi, aku ingin belajar. Dan pertanyaan lama muncul kembali, kenapa ingin belajar? Jawabanku sederhana, tidak pernah berubah sejak aku menginjak bangku sekolah. Karena belajar itu menyenangkan, paham pelajaran itu kenikmatan, dan bisa mengajarkannya kembali adalah kebahagiaan.


Dari sini aku tersadar, sepertinya aku berlaku tidak adil terhadap ilmu yang kupelajari di bangku kuliah. Seakan mereka adalah ilmu yang memalukan dan ingin ku sembunyikan. Jika aku masih dengan senang hati membuka Bahasa Arab untuk mengajar. Mempelajari matematika untuk menjelaskan bagi yang bertanya. Mengapa selama ini aku begitu anti dengan anatomi dan sebagainya?

Aku memang tidak ingin menjadi dokter, tapi aku harus bersikap adil dengan semua ilmu. Saat ada yang bertanya kosa kata, aku dengan senang hati membuka kamus untuk mencari jawabannya. Tapi saat ada yang bertanya obat, aku lari dan tidak mau tahu apa-apa. Padahal aku bisa membuka internet untuk mencari jawabannya.

Lalu di mana kebahagiaan saat berbagi ilmu dengan orang lain? Aku memang tidak ingin menjadi dokter, tapi bukan berarti ilmu itu teronggok percuma, terkubur di dasar memori. Bagaimana aku berkata aku tidak menyesal, jika yang selama ini aku lakukan adalah lari?

Mulai sekarang, aku tidak boleh lari lagi. Sehingga dengan lantang aku bisa berkata, Aku belajar, dan aku tidak menyesal. Karena belajar menyenangkan, paham pelajaran kenikmatan, dan mengajarkannya kembali adalah kebahagiaan.

اللهم انا نسالك علما نافعا