Salah satu jenis ujian tertulis yaitu ujian dengan membuka buku atau open book. Ada beberapa mata pelajaran di mana siswa diizinkan untuk membuka buku, diantaranya adalah pelajaran Hadits.

Pada ujian hadits, siswa diperkenankan membawa buku pelajaran mereka ke ruang ujian. Dalam hal ini buku yang dimaksud adalah sebuah kitab kuning dengan tulisan arab gundul.

Meskipun boleh membuka buku atau kitab, ujian ini tetap tidak mudah. Siswa harus mencari jawaban dari pertanyaan yang ada pada kitab kuning yang tebal tersebut. Baik soal maupun jawaban menggunakan bahasa arab. Berbeda dengan bahasa Indonesia yang bisa dibaca sekilas-sekilas, perlu keahlian lebih untuk membaca Bahasa Arab. Dengan kata lain, meskipun boleh membuka buku, tetap saja siswa harus belajar sebelumnya agar mudah menjawab soal saat ujian.

ujian buka buku

Beberapa siswa memberikan tanda khusus pada materi yang telah dipelajarinya. Siswa yang lain bukunya bersih polos. Walau pun memberi kharokat atau baris pada buku tidak dilarang, tapi tidak diperbolehkan menulis terjemah di buku. Jika ingin menulis catatan, harus di buku tulis khusus. Buku tulis ini tidak boleh dibawa selama ujian.

Ketika bel tanda waktu habis berbunyi, maka waktu untuk mencari jawaban si buku pun telah berakhir.