Kali ini saya ingin membahas salah satu tokoh dalam webtoon Noblesse. Tokoh tersebut adalah Rael Kertia.

Rael Kertia adalah salah satu tokoh noble dalam webtoon Noblesse. Pertama kali tokoh ini muncul, perilakunya sungguh menyebalkan. Bagaimana tingkah lakunya yang sangat meremehkan anak buah Frankenstein yang merupakan manusia modifikasi. Dia hanya meremehkan, ia bahkan menghajar mereka habis-habisan. Dia merasa sebagai seorang noble dia adalah makhluk yang paling terhormat.

Belum lagi perbuatannya yang terkesan memaksakan rasa sukanya terhadap Seira. Ia juga meremehkan sepupu Seira yang menurutnya tidak ada apa-apanya sebagai seorang noble.

Satu-satunya kebaikan dirinya yang kuhargai adalah dia tidak hanya bangga sebagai seorang noble. Setidaknya di juga berperilaku layaknya seorang noble terhadap manusia biasa. Meskipun sombong dia memahami posisinya untuk tidak mengganggu manusia biasa.


Kemampuannya bertempur semakin terlihat , ditambah lagi bahwa dia memiliki soul weapon meskipun bukan clan leader. Soul weapon yang diberikan langsung oleh ayahnya sendiri. Karena adanya soul weapon yang dimiliki Rael, maka Lajark, kakaknya yang saat ini adalah clan leader, tidak bisa menggunakan kekuatannya layaknya clan leader lainnya.

Saat melihat Rajark terdesak dalam pertempuran, rasa bersalah muncul di hati Rael, ia pun mengaku dan berencana menyerahkan soul weapon yang dimilikinya kepada Rajark. Ternyata Lajark sendiri sudah tahu mengenai soul weapon yang dimilikinya, dan dengan bijak dia menoloknya. Meskipun dia tidak bisa seperti clan leader lainnya karena soul weaponnya tidak komplit, tapi dia akan berusaha lebih keras lagi. Lagi pula, ia percaya bahwa perihal soul weapon yang mereka miliki adalah kehendak ayah mereka.

Dari sini, karakter Rael mulai berkembang. Meskipun dia masih meremehkan manusia modifikasi, rasa hormatnya kepada kakaknya tidak pernah luntur. Dan Lajark adalah contoh yang sangat bagus untuknya. Sehingga ia pun termotivasi untuk berlatih lebih keras lagi.

Malang tak dapat dicegah, untung tak dapat diraih. Saat mereka terpisah, Lajark harus menemui tidur abadinya saat mempertahankan Lukedonia. Rael yang berada di temat lain dapat merasakannya dari jauh. Sebuah kekuatan besar seakan masuk dalam dirinya. Ya, dengan kematian Rajark, maka secara otomatis dia menjadi clan leader.

Di antara semua tokoh dalam Noblesse, Rael adalah tokoh yang paling terpukul dengan kematian Rajark. Namun setelah lewat beberapa waktu, dia menjadi tokoh yang paling bijak dalam menghadapi kepergiannya. Dia bahkan masih sempat menegur para anggota RK yang masih larut dalam kesedihan. Sebagaimana kata-kata Lazark, "Bagi kita, yang terpenting bukanlah seberapa lama kita hidup, tapi bagaimana kita hidup dan bagaimana kita akan tertidur untuk selamanya."

Jika para clan leader Kertia terdahulu melihat Rael sekarang, aku yakin mereka akan bangga padanya.