Dari Barisan Kuda Sampai Payung Bergantung di Banjarbaru
Banjarbaru adalah kota, tapi berbeda dengan Banjarmasin. Banjarmasin sebagai ibukota Kalimantan Selatan sudah dipenuhi dengan gedung dan perumahan. Sedangkan di Banjarbaru masih banyak lahan kosong termasuk untuk perumahan.
Jika dibandingkan dengan Martapura, maka beberapa perumahan di Banjarbaru termasuk perumahan mewah. Komplek perumahan tersebut di bangun sedemikian rupa sehingga elok bahkan sekedar untuk dipandang.
Salah satu cara develover perumahan dalam menarik perhatian pembeli adalah dengan membuat taman yang menarik di daerah perumahan. Di antara taman tersebut adalah, taman patung merlion, taman origami, dan payung bergantung.
Saya sudah pernah mengunjungi patung merlion sebelumnya, maka kali ini saya berencana untuk mendatangi taman origami. Dengan modal google maps di telinga, saya dan adik menuju ke lokasi, Citra Mitra City.
Sayangnya, harapan tidak sesuai kenyataan. Taman origami yang dulunya tampak indah, sudah tampak usang. Sepertinya sedang ada renovasi di sana. Para pengunjung pun tidak terlihat di lokasi.
Walaupun begitu saya masih sempat mengambil foto di depan nama komplek perumahan tersebut. Patung-patung kuda yang berbaris di sana masih berdiri tegak.
Setelah foto-foto, kami melanjutkan perjanan menyusuri Jl. Palem. Di sana motor kami terhenti di depan komplek Al Azhar Residense. Payung-payung yang bergantungan di sana menarik perhatian kami.
Sama seperti yang lainnya, tempat ini juga merupakan taman yang dibangun untuk menarik perhatian pembeli. Saya malah sempat berbincang dengan salah seorang marketing yang sedang ada di sana.
Berbeda dengan tempat sebelumnya, di tempat ini ada pengunjung lain. Pengunjung bisa foto-foto di bawah payung maupun di atas bunga buatan. Ada juga yang duduk-duduk sambil menikmati jajanan.
Jika dibandingkan dengan payung bergantung di hutan pinus mentaos, payung di sini warnanya lebih lembut. Tapi karena sudah sering terkena panas dan hujan, warnanya pun beberapa mulai pudar.
Sebagaimana ditempat sebelumnya, saya pun mulai jepret-jepret. Di bagian terakhir minta dijepretkan. Sebelum akhirnya kami memutuskan pulang.
Sebagai penutup, saya ingin meniru kata-kata dari sebuah iklan yang pernah saya baca.
Gambar bonus, sebelum dihapus (^_^)
2 Komentar
Foto yang bawah jangan dihapus.. justru itu yang membuatnya berbeda...dan penuh warna
BalasHapusWah, Bapak bisa saja, bikin saya geer. Kadang saya suka malu untuk memajang foto sendiri. 😊
BalasHapus