Tulisan Arab Melayu di Papan Nama Kantor Bupati Banjar

Kantor Bupati Banjar terletak di pinggir Jl. A. Yani, berseberangan dengan Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura. Sebagaimana gedung pemerintahan yang lain yang terdapat di Kabupaten Banjar, pada papan nama kantor Bupati juga terdapat tulisan Arab Melayu.

Masyarakat Banjar sudah terbiasa dengan tulisan Arab Melayu. Para orang tua dulu malahan lebih mahir membaca tulisan Arab Melayu dari pada huruf Alfabet. Almarhum kakek saya bahkan hanya bisa membaca tulisan Arab, baik melayu atau bahasa Arab. Tapi beliau tidak bisa membaca tulisan Alfabet.

Tulisan Arab Melayu hanya menggunakan tiga huruf vokal sebagaimana Bahasa Arab, yaitu a, i, dan u. Pengejaan ini menjadi mudah bagi orang Banjar karena Bahasa Banjar juga cenderung hanya menggunakan tiga huruf vokal ini.

Buku karangan para ulama Banjar terdahulu juga dikarang dalam tulisan Arab Melayu. Contohnya adalah kitab Sabilal Muhtadin karangan K.H. Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dimakamkan di Kelampaian. Nama kitab tersebut diabadikan menjadi nama sebuah Masjid besar di kota Banjarmasin.

Generasi saya sampai ke bawah pun cukup terbiasa dengan tulisan Arab Malayu. Semenjak kecil saya sudah belajar bagaimana membaca tulisan Arab Melayu. Hal ini saya pelajari di madrasah sore. Di sana kami belajar kitab dan menerjemahkan dengan tulisan Arab Melayu.


Meskipun setelah dewasa saya jarang berinteraksi langsung dengan tulisan Arab Melayu, namun kemampuan membaca saya masih baik. Tulisan Arab Melayu tetap diajarkan dan digunakan terutama pada pesantren Salafi seperti Ponpes Darussalam Martapura.

Kemampuan menulis dan membaca tulisan Arab Melayu adalah budaya yang patut dilestarikan.