Ai Chan Melahirkan, Otsukaresama!

Di rumah kami, ada seekor kucing yang kami beri nama Ai Chan. Nama ini diambil dari simbol amor yang ada di dahinya. Ai artinya adalah cinta.

Ai Chan sudah hamil selama beberapa bulan. Saat saya mengangkat tubuhnya, terasa sekali akan beratnya yang semakin bertambah.

Malam sebelumnya Ai Chan sudah terlihat malas untuk keluar rumah. Setelah itu dia malah masuk ke wadah tumpukan pakaian Mama. Melihat perutnya yang sudah sangat besar, sepertinya dia mau melahirkan.

Saya pun mengusulkan untuk membiarkan saja wadah tersebut untuk Ai Chan yang mungkin mau melahirkan. Mama mengambil barang beliau dan meninggalkan sebuah baju daster bekas untuk alas Ai Chan berbaring.

Karena mungkin sudah nyaman, Ai Chan tidak beranjak dari wadah tersebut. Mama sengaja meletakkan wadah tersebut di pojok ruangan agar tidak mengganggu tempat lewat.

Karena Ai Chan diam saja kami pun membiarkannya. Sampai adik saya memberi kabar bahwa air ketubannya sudah pecah. Saat saya tanya bagaimana prosesnya, dia bilang takut melihatnya. Saya pun jadi takut juga.

Pukul sepuluh malam, sebelum tidur, saya sempatkan menjenguk Ai Chan. Sepertinya dia juga tidur. Mungkin memang belum saatnya melahirkan.

Kami pun mematikan lampu ruangan dan pergi tidur. Kebetulan, malam itu hujan turun dengan deras.

Di pagi hari, kami memperoleh kejutan. Rupanya Ai Chan telah melahirkan. Tiga ekor anak kucing berbulu hitam meringkuk di dalam wadah. Satu di antaranya berwarna hitam pekat.

Ai Chan sendiri adalah kucing berbulu abu-abu. Tapi semua anaknya berwarna hitam. Kemungkinan besar karena kucing jantan yang menghamilinya berwarna hitam. Saat kami tanyakan siapa ayah dari anak-anak kucing tersebut, Ai Chan hanya mengeong. Yah, kami memang tidak mengerti bahasa kucing.

Kemungkinan berikutnya, warna hitam itu berasal dari sang nenek atau ibunya Ai Chan, si Mehew, yang merupakan seekor kucing berwarna hitam.

Ai Chan memang kucing yang sudah berada di rumah kami sejak ia baru lahir. Ibunya, si Mehew juga merupakan kucing di rumah kami. Makanya kami hapal silsilah ibunya, tapi tidak bapaknya.

Saya dan adik pun mulai memikirkan nama yang cocok untuk ketiga anak kucing hitam tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk memanggil si hitam pekat dengan sebutan Kuroko. Sedangkan sisanya adalah Kuroka dan Kuroki. Dengan ketentuan ekor Kuroka lebih panjang daripada Kuroki. Jika mereka sedang bersama, kami bisa memanggilnya dengan Kurotachi.

Adapun untuk Ai Chan yang sudah bisa jalan meskipun baru saja melahirkan tiga anak, Adik saya hanya mengucapkan "Otsukaresama".