Yay! Ujian Lisan Sudah Selesai

Semestinya yang berteriak bahagia karena ujian lisan telah selesai adalah para siswa. Tapi mungkin tidak juga, karena pekan depan mereka masih harus menghadapi ujian tertulis. Ah, mungkin mungkin memang saya yang senang karena ujian lisan sudah selesai.

Sebagai salah satu penguji, saya sudah tidak perlu lagi duduk dari jam 7.30 sampai 11.30 di ruang ujian selama 5 hari berturut-turut. Karena ujian lisan berakhir hari ini.

Semester ini saya memang kembali menjadi salah satu penguji dalam ujian lisan. Kali ini saya diminta untuk menjadi penguji kelas X pelajaran Bahasa Inggris. Bukan karena saya pandai sekali berbahasa Inggris, bukan. Tapi karena jumlah guru Bahasa Inggris memang terbatas dan siswa yang harus diuji berjumlah ratusan. Oleh karenanya diperlukan banyak guru penguji.

Dalam satu hari saya bertugas menguji 12 orang. Karena mau cepat, saya minta mereka masuk berdua-berdua. Itupun jam 11 lebih baru selesai.

Materi yang diujikan meliputi conversation, reading, grammar, translation, vacobolaries, dan dictation. Saya mah tinggal baca aja, soal dan jawabannya kan sudah dibikinkan oleh guru Bahasa Inggrisnya.

Dalam ujian lisan yang berlangsung selama 5 hari ini, setiap siswa sebenarnya menghadapi 3 ujian. Yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Ibadah Amaliah. Dengan kata lain, 2 hari yang lain libur, tergantung jadwal ujian yang mereka peroleh.

Tapi sebagai penguji, saya tidak punya hari libur alias full selama 5 hari. Oleh karenanya saya senang saat ujian selesai.

Selain itu ada alasan lain yang membuat saya senang, yaitu pembagian amplop sehabis ujian lisan untuk para penguji. Amplop kali ini berbeda dengan Amplop yang tak dirindukan. Karena amplop kali ini memang cukup dinanti. Alhamdulillah cukup lah buat nambah jajan.